Call for Papers

Sains dan Lingkungan senantiasa mengalami perkembangan. Saat ini, dunia berada pada era yang dikatakan sebagai era pengetahuan yang ditandai dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi. Dunia disuguhkan pada berbagai inovasi dan kemajuan pada berbagai bidang seperti industri, informasi dan telekomunikasi, teknologi tinggi (high tech) bidang antariksa, teknologi robot, serta kemajuan bioteknologi dan biologi molekuler. Perkembangan dan kemajuan di berbagai bidang tersebut, menjadikan hampir setiap bangsa di dunia berpacu untuk mengembangkan setiap sendi kehidupannya pada dasar ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bungkus zaman yang disebut sebagai era globalisasi dimana ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu indikator kemajuan bangsa dalam menghadapi persaingan global.

Penemuan-penemuan di bidang sains dan lingkungan yang terus berkembang menjadi bukti pengaruh kemajuan di era pengetahuan dalam bidang sains dan lingkungan. Di bidang sains, khususnya Biologi dan Lingkungan, isu konservasi sumber daya alam baik hayati maupun nonhayati menjadi pokok bahasan yang sangat penting. Menurunnya keanekaragaman hayati dunia, termasuk keanekaragaman hayati Indonesia menjadi hal yang harus diperhatikan. Peneliti dan pemerhati lingkungan melakukan berbagai upaya konservasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hal ini menjadi dasar para peneliti bidang konservasi yang diwadahi dalam lembaga-lembaga negara seperti Kebun Raya dan Taman Nasional menjadi penggerak penelitian-penelitian di bidang konservasi tumbuhan. Selain itu, upaya konservasi juga dilakukan secara edukatif dengan melibatkan institusi-institusi pendidikan sehingga rasa memiliki keanekaragaman hayati dapat ditanamkan sejak dini.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat juga berdampak pada dunia pendidikan. Pendidikan diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja sehingga berbagai inovasi perlu diciptakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Perubahan kurikulum di berbagai jenjang mulai pendidikan dasar, menengah, sampai pendidikan tinggi pada dasarnya bertujuan membekali lulusan dengan kompetensi yang dapat digunakan pada kehidupannya di masa yang akan datang. Upaya menyelaraskan lulusan di berbagai jenjang pendidikan di Indonesia agar mampu bersaing di dunia global diwujudkan dengan disusunnya Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yaitu kerangka penjenjangan kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, serta mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia.

Isu-isu kontemporer di bidang sains, lingkungan, dan inovasi pembelajaran penting diketahui oleh para pendidik (guru dan dosen) maupun peneliti dan pemerhati bidang tersebut untuk dapat menyesuaikan dan selalu meng-upgrade pengetahuan yang dimilikinya. Harapannya, dengan mengikuti perkembangan isu terkini di bidangnya, dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pendidikan di Indonesia.

Berdasarkan latar belakang tersebut, program studi Pendidikan Biologi FKIP UMS dalam merespon perkembangan sains, lingkungan, dan inovasi pembelajaran yang sangat pesat mengagendakan Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek (SNPBS) ke-II 2017 sebagai wujud kepedulian dan komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas penelitian dan pendidikan di Indonesia. Kegiatan ini adalah kegiatan kedua setelah SNPBS pertama sukses dilaksanakan pada tahun 2016.